Skip to main content

Catatan Kegiatan Pembuatan Demplot Pertanian Alami
Tanggal: 25-26 April 2024

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Dusun Tabuakang. Setelah sebelumnya, pada Maret, kami bersama pemuda setempat melakukan pembuatan pupuk alami dan pestisida nabati, kali ini kami melanjutkan dengan praktik penerapannya. Pertemuan dimulai dengan Hasan, seorang pemuda yang juga menjabat sebagai ketua Kelompok Petani Milenial.

Kelompok Petani Milenial dibentuk pada tahun 2022 atas inisiatif salah satu lembaga zakat, yang melihat potensi besar namun kurang dimanfaatkan dalam pengelolaan kebun masyarakat setempat. Sebagian besar masyarakat hanya menanam satu atau dua jenis tanaman, seperti kacang merah dan bintoloeng, dengan hasil yang lebih sering dijual daripada dikonsumsi sendiri. Untuk kebutuhan sayuran lainnya, mereka bergantung pada pasar, yang meskipun murah, tetap menjadi pengeluaran rutin. Kondisi inilah yang melatarbelakangi pembentukan kelompok ini dengan tujuan mempromosikan pola tanam variatif dan keberlanjutan.

Namun, perjalanan kelompok ini tidak tanpa tantangan. Dari sekitar 20 anggota awal, kini hanya tersisa lima orang yang aktif. Salah satu kendala utama adalah mahalnya input pertanian kimiawi yang sering mereka gunakan, sementara pengetahuan tentang sistem pertanian alami masih terbatas. Pelatihan yang pernah diadakan sebelumnya oleh Baznas, difasilitasi seorang pegiat pertanian alami dari Bulukumba, telah memberikan bekal awal, namun penerapan di lapangan masih sulit. Kebingungan dalam menentukan kadar kalium, fosfor, dan natrium tanah menjadi hambatan yang membuat mereka kembali menggunakan cara kimiawi.

Lebih jauh lagi, pelatihan ini memiliki potensi meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Manjalling. Jika masyarakat mampu memproduksi kompor biomassa dalam jumlah besar, kompor tersebut dapat dijual sebagai produk bernilai ekonomi tinggi. Dengan demikian, selain mengurangi ketergantungan pada hasil panen sawah, masyarakat juga memiliki peluang pendapatan tambahan melalui penjualan kompor biomassa, yang pada akhirnya dapat mendukung perbaikan ekonomi desa.

Balantieng

Author Balantieng

More posts by Balantieng

Leave a Reply