Skip to main content

Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2024, SAUKANG melalui program penanggulangan abrasi melaksanakan penanaman 5.000 pohon mangrove dan aksi bersih pantai di tiga desa/kelurahan pesisir DAS Balantieng. Acara ini bertujuan untuk menjaga kelestarian pesisir dan mencegah abrasi serta pencemaran sampah di wilayah tersebut.

Dalam pembukaan acara, Direktur SAUKANG, Andi Fatahuddin, menyampaikan bahwa DAS Balantieng membentang dari pegunungan Kabupaten Sinjai hingga bermuara di pesisir Kabupaten Bulukumba, dengan total luas wilayah mencapai 20.605 hektar. Kawasan ini terdiri dari 3.194 hektar hutan lindung, 255 hektar hutan produksi, 516 hektar kawasan konservasi, dan 16.640 hektar areal pegunungan lainnya (APL). Secara administratif, wilayah DAS Balantieng mencakup 35 desa/kelurahan, dengan 4 desa di Kabupaten Sinjai dan 31 desa di Kabupaten Bulukumba.

Andi Fatahuddin menjelaskan bahwa penanaman mangrove dan aksi bersih pantai ini merupakan bagian dari upaya untuk memelihara wilayah pesisir DAS Balantieng dari ancaman abrasi dan sampah. Program ini merupakan kolaborasi dengan Program GEF SGP yang menunjuk Balang Institute sebagai lembaga host, sementara SAUKANG ditetapkan sebagai mitra yang melaksanakan program di DAS Balantieng.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba, Andi Uke Permatasari, menyatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan SAUKANG dalam aksi ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi budaya di masyarakat untuk menjaga lingkungan, terutama mengingat bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan abrasi yang semakin sering terjadi.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, juga memberikan apresiasi kepada SAUKANG atas inisiatif penanaman mangrove dan bersih pantai. Ia menekankan bahwa menjaga keseimbangan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu, pemerintah berencana mengeluarkan regulasi yang mengatur persentase tanaman jangka panjang dan pendek di wilayah hulu, serta menjaga sempadan DAS Balantieng dengan menanam pohon yang memiliki daya serap air tinggi, seperti sukun.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman mangrove dan aksi bersih pantai di lingkungan Babana, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Ketua DPRD Bulukumba yang diwakili oleh Supriadi H. Beddu, Sekda Muh. Ali Saleng, unsur Forkopimda, Kepala DLHK Andi Uke Permatasari, serta sejumlah kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, dan berbagai komunitas lokal.

Program ini dilaksanakan oleh Lembaga Sahabat Konservasi Lingkungan (SAUKANG) melalui program Pendampingan Petani Budidaya Rumput Laut di wilayah pesisir DAS Balantieng, yang mencakup Kelurahan Dannuang, Desa Manjalling, dan Desa Garanta di Kecamatan Ujung Loe. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Balantieng

Author Balantieng

More posts by Balantieng

Leave a Reply